Kamis, 17 Juli 2008

TUGAS 2 FILSAFAT UMUM

I. Makna tentang

ü Philos : cinta

ü Shopos : Kebijaksanaan, pengetahuan dan hikmah.

ü Philei : Cinta, mencintai

ü Shopia : Kebijaksanaan atau hikmat

Cinta artinya hasrat yang besar atau yang berkobar-kobar atau yang sungguh-sungguh.

Kebijaksanaan artinya kebenaran sejati atau kebenaran yang sesungguhnya. Filsafat berarti hasrat atau keinginan yang sungguh akan kebenaran sejati.

Demikian arti filsafat pada mulanya. Menurut dari asal katanya pengertian filsafat terdiri dari kata filos(philos) yang artinya cinta dan solfiah yang artinya kearifan/kebijaksanaan. Filsafat berasal dari bahasa Yunani “Philosophia” yang mempunyai arti cinta akan kebijaksanaan/kearifan. Sedangkan bila kita berfilsafat mempunyai pengertian berpikir secara mendalam tentang hakekat segala sesuatu dengan cara mencari makna yang paling mendalam / makna sesungguhnya.

II.Untuk apa kita (akademis) belajar tentang filsafat?

Menurut saya, dari awal sudah diketahui arti yang paling dasar dari filsafat yang terkenal dikalangan mahasiswa, filsafat adalah memperdalam sesuatu yang sudah kita pelajari. Dalam artian apa-apa yang diberikan para dosen tidak kita terima secara mentah-mentah tetapi kita para mahasiswa harus mencari lagi dari buku-buku atau dari sumber lain.

TUGAS 1 FILSAFAT UMUM

I. Sigmun Freu

Stuktur kepribadian manusia itu terdiri dari id, ego, dan superego.

a. Id
Id
adalah struktur paling mendasar dari kepribadian yang berisi implus agresif dan libinal, sistem kerjanya tidak sadar "alam bawah sadar", dengan prinsip kesenangan demi memperoleh kepuasan dorongan primitif.
Dari pernyataan Sigmun Freud di atas, maka kita dapat berfilsafat, yaitu bahwa id terletak di dalamalam bawah sadar, id itu sendiri sudah ada sejak manusia lahir yang merupakan sumber utama dari energipsikis dan tempat timbulnya insting. Id itu sendiri tidak memiliki organisasi, buta, dan banyak tuntutan dengan selalu memaksakan kehendaknya.

b. Ego
Ego
adalah strutur kepribadian yang mengontrol kesadaran dan mengambil kepuusan atas perilaku manusia.
Dari pernyataan Sigmun Freud di atas, maka kita dapat berfilsafat, yaitu bahwa ego ini muncul disebabkan oleh kebutuhan dari suatu organisme, seperti manusia lapar yang butuh makan. Jadi,
lapar adalah kerja Id dan yang memutuskan untuk mencari dan mendapatkan serta melaksanakan itu adalah kerja ego

c. Superego
superego
adalah yang memegang keadilan atau sebagai filter dari kedua sistem kepribadian, sehingga tahu benar-salah, baik-buruk, boleh-tidak dan sebagainya. Di sini superego bertindak sebagai sesuatu yang ideal, yang sesuai dengan norma-norma moral masyarakat.
Dari pernyataan Sigmun Freud di atas, maka kita dapat berfilsafat, yaitu bahwa superego dimiliki oleh manusia seutunya, karena superego mengalamai perkembangan lebih lajut dari id dan ego, yakni kemampuan untuk berpikir dan mampunyai perasaan atau peka, sehingga memiliki rasa keingintahuan yang besar.

II. Maslow

Lima (5) kebutuhan dasar Maslow di susun berdasarkan kebutuhan yang paling penting hingga yang tidak terlalu krusial:

1. Kebutuhan Fisiologis
Contohnya adalah: Sandang/pakaian, pangan/makanan, papan/rumah, dan kebutuhan biologis seperti; buang air besar, buang air kecil, bernafas, dan lin sebagainya.
2. Kebutuhan Keamanan dan Keselamatan
Contoh seperti: Bebas dari penjajahan, bebas dari ancaman, bebas dari rasa sakit, bebas dari teror, dan lain sebagainya.
3. Kebutuhan Sosial
Misalnya adalah: memiliki teman, memiliki keluarga, kebutuhan cinta dari lawan jenis, dan sebagainya.
4. Kebutuhan Penghargaan
Contoh: pujian, pigam, tanda jasa, hadiah, dan banyak lagi lainnya.
5. Kebutuhan Aktualisasi Diri
Adalah kebutuhan dan keinginan untuk bertindak sesuka hati sesuai dengan bakat dan minatnya.
Dari lima teori Maslow di atas, maka dapat kita ketahui bahwa kebutuhan ynag sangat mendasar dalam hidup ini yaitu Kebutuhan Fisiologis, yakni kebutuhan akan sandang, pangan, dan papan. Kebutuhan ini timbul sejak seorang manusia lahir hingga meninggalnya. Tanpa pemenuhan kebutuhan priper untuk fisik jasmani ini, seorang manusia tidak mungkin bisa memenuhi kebutuhan-kebutuhan dasar lainnya. Terutama kebutuhan makanan dan minuman adalah kebutuhan dasar demi terpenuhinya keinginan perut, yang menjadi pusat kebutuhan fisik manusia. Kebutuhan ini dikatakan sebagai kebutuhan yang sangat mendasar karena jika kebutuhan dasar ini tidak terpenuhi, maka akan terjadi kegoncangan atau ketidakstabilan. Contoh; seseorang yang dalam keadaan lapar dan darurat akan melakukan tindaka kejahatan, seperti; mencuri, mencopet, menjambret dan bisa jadi ia membunuh demi mendapatkan sasaran yang ia tuju.

Selasa, 29 April 2008

TUGAS 2 BIMBINGAN KONSELING

B. Jelaskan teori belajar.

1.Teori Belajar Behaviorisme
Behaviorisme memandang individu hanya dari sisi fenomena jasmaniah, dan mengabaikan aspek–aspek mental. Dengan kata lain, Behaviorisme tidak mengakui adanya kecerdasan, bakat, minat dan perasaan individu dalam suatu belajar. Peristiwa belajar semata-mata melatih refleks-refleks sedemikian rupa sehingga menjadi kebiasaan yang dikuasai individu.

Teori belajar behavioristik merupakan proses perubahan tingkah laku sebagai akibat adanya interaksi antara stimulus dengan respons yang menyebabkan siswa mempunyai pengalaman baru. Aplikasinya dalam pembelajaran adalah bahwa guru memiliki kemampuan dalam mengelola hubungan stimulus respons dalam situasi pembelajaran sehingga hasil belajar siswa dapat optimal.

2. Teori Belajar Kognitif atau Teori Pemrosesan Informasi
Dalam bab sebelumnya telah dikemukan tentang aspek aspek perkembangan kognitif menurut Piaget yaitu tahap (1) sensory motor; (2) pre operational; (3) concrete operational dan (4) formal operational. Menurut Piaget, bahwa belajar akan lebih berhasil apabila disesuaikan dengan tahap perkembangan kognitif peserta didik. Peserta didik hendaknya diberi kesempatan untuk melakukan eksperimen dengan obyek fisik, yang ditunjang oleh interaksi dengan teman sebaya dan dibantu oleh pertanyaan tilikan dari guru. Guru hendaknya banyak memberikan rangsangan kepada peserta didik agar mau berinteraksi dengan lingkungan secara aktif, mencari dan menemukan berbagai hal dari lingkungan.

Implikasi teori perkembangan kognitif Piaget dalam pembelajaran adalah :

a. Bahasa dan cara berfikir anak berbeda dengan orang dewasa. Oleh karena itu guru mengajar dengan menggunakan bahasa yang sesuai dengan cara berfikir anak.

b. Anak-anak akan belajar lebih baik apabila dapat menghadapi lingkungan dengan baik. Guru harus membantu anak agar dapat berinteraksi dengan lingkungan sebaik-baiknya.

c. Bahan yang harus dipelajari anak hendaknya dirasakan baru tetapi tidak asing.

d. Berikan peluang agar anak belajar sesuai tahap perkembangannya.

e. Di dalam kelas, anak-anak hendaknya diberi peluang untuk saling berbicara dan diskusi dengan teman-temanya.

Teori Pemrosesan Informasi dari Robert Gagne
Asumsi yang mendasari teori ini adalah bahwa pembelajaran merupakan faktor yang sangat penting dalam perkembangan. Perkembangan merupakan hasil kumulatif dari pembelajaran. Menurut Gagne bahwa dalam pembelajaran terjadi proses penerimaan informasi, untuk kemudian diolah sehingga menghasilkan keluaran dalam bentuk hasil belajar. Dalam pemrosesan informasi terjadi adanya interaksi antara kondisi-kondisi internal dan kondisi-kondisi eksternal individu. Kondisi internal yaitu keadaan dalam diri individu yang diperlukan untuk mencapai hasil belajar dan proses kognitif yang terjadi dalam individu. Sedangkan kondisi eksternal adalah rangsangan dari lingkungan yang mempengaruhi individu dalam proses pembelajaran.

Menurut Gagne tahapan proses pembelajaran meliputi delapan fase yaitu, (1) motivasi; (2) pemahaman; (3) pemerolehan; (4) penyimpanan; (5) ingatan kembali; (6) generalisasi; (7) perlakuan dan (8) umpan balik.


3. Teori Belajar Gestalt

Gestalt berasal dari bahasa Jerman yang mempunyai padanan arti sebagai “bentuk atau konfigurasi”. Pokok pandangan Gestalt adalah bahwa obyek atau peristiwa tertentu akan dipandang sebagai sesuatu keseluruhan yang terorganisasikan. Menurut Koffka dan Kohler, ada tujuh prinsip organisasi yang terpenting yaitu :

a. Hubungan bentuk dan latar (figure and gound relationship); yaitu menganggap bahwa setiap bidang pengamatan dapat dibagi dua yaitu figure (bentuk) dan latar belakang. Penampilan suatu obyek seperti ukuran, potongan, warna dan sebagainya membedakan figure dari latar belakang. Bila figure dan latar bersifat samar-samar, maka akan terjadi kekaburan penafsiran antara latar dan figure.

b. Kedekatan (proxmity); bahwa unsur-unsur yang saling berdekatan (baik waktu maupun ruang) dalam bidang pengamatan akan dipandang sebagai satu bentuk tertentu.

c. Kesamaan (similarity); bahwa sesuatu yang memiliki kesamaan cenderung akan dipandang sebagai suatu obyek yang saling memiliki.

d. Arah bersama (common direction); bahwa unsur-unsur bidang pengamatan yang berada dalam arah yang sama cenderung akan dipersepsi sebagi suatu figure atau bentuk tertentu.

e. Kesederhanaan (simplicity); bahwa orang cenderung menata bidang pengamatannya bentuk yang sederhana, penampilan reguler dan cenderung membentuk keseluruhan yang baik berdasarkan susunan simetris dan keteraturan; dan

f. Ketertutupan (closure) bahwa orang cenderung akan mengisi kekosongan suatu pola obyek atau pengamatan yang tidak lengkap.


4. Teori Belajar Alternatif Konstruktivisme

Teori belajar konstruktivisme adalah teori belajar yang berpendapat bahwa dalam pembelajaran terjadi melalui suatu proses membangun pengetahuan dari diri siswa, yang umumnya dipengaruhi oleh pengajar, materi ajar dan siswa itu sendiri. Konstruktivisme adalah suatu penjelasan bagaiman pelajar di dalam belajar dapat membina pemahaman yang bermakna tentang alam sekeliling mereka.

TUGAS 2 BIMBINGAN KONSELING

A. Buatlah suatu instrumem wawancara/daftar pertanyaan yang bertujuan untuk mengetahui:

1. MOTIF dan MOTIVASI klien/siswa dalam belajar.
Pertanyaan:
>Apa motif dan motivasi dalam sistem belajar anda (siswa) sekarang ini untuk mencapai apa yang dicita-citakan?

2. POTENSI BAWAAN klien/siswa dalam meraih kesuksesan dan kebahagiaan hidupnya.
Pertanyaan:
>Apa saja pelajaran yang membuat anda (siswa) merasa senang dan bersemangat mengikutinya?

3. PENGARUH LINGKINGAN BELAJAR klien/siswa.
Pertanyaan:
>Apakar pengaryh lingkungan anda (siswa) sekarang mendukung dan nyaman untuk belajar?

4. KEUNUKAN PRIBADI klien/siswa.
Pertanyaan:
>Apakah anda (siswa) menyukai pelajaran-pelajaran yang bagi teman anda (siswa) sulit untuk dikerjakan tetapi anda (siswa) malah tertantang untuk mengerjakannya?

Selasa, 01 April 2008

PERMASALAHAN BK PARA SISWA SMP KELAS IX

PERMASALAHAN PARA SISWA SMP KELAS IX

Dari silabus bimbingan konseling SMP kelas IX bagian rumusan kompetensi menyebutkan bahwa para siswa SMP kelas IX memiliki kesadaran dan golongan untuk berperan aktif dalam kehidupan masyarakat. Dari rumusan tersebut dapat diangkat permasalahan bahwa para siswa SMP ke;as IX tidak cukup sadar dan kurang dorongan untuk berperan aktif dalam kehidupan masyarakat. Sebab dengan rata-rata umur 14 tahun belum begitu banyak anak yang berpikir dewasa serta berfikir maju. Kebanyakan para siswa SMP masih ingin bermain-main walupun mereka nantinya akn beranjak dewasa dengan memasuki masa SMA bahkan keperguruan tinggi. Biasanya siswa SMP dengan umur seperti itu lebih ingin diperhatikan dan sering mengambil tindakan sendiri tanpa tahu resikonya terlebih dahulu dan tanpa pikiir panjang.

Dari permasalahan tersebut pengajar dapat memberikan solusi kepada siswa SMP kelas IX dengan cara dia(pengajar) harus bias memberi bimbingan untuk para siswa bahwa setiap orang yang berpendidikan akan terjun kemasyarakat dan mungkin nantinya akan diperlukan dan bias membantu masyarakat setempat. Oleh sebab itu siswa SMP harus pandai bersosialisasi dan mampu berpikir kedepan tidak saja hanya bermain-main. Serta pengajar harus bias menanamkan kepada siswa, betapa banyak manfaat terjun kemasyarakat. Pengajar juga dapat menanamkan dan memotifasi mereka lebih percaya diri guna terjun kedalam masyarakat.

Rabu, 26 Maret 2008

SILABUS BIMBINGAN KONSELING

SILABUS PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING BERBASIS KOMPETENSI (SMA)

Kelas : X, Xi, XII Semester : I dan II Tugas Perkembangan 1 : Mencapai kematangan dalam beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa

Bidang Bimbingan

Rumusan Kompetensi

Materi Pengembangan Kompetensi

Kegiatan Layanan

Kegiatan Pendukung

Penilaian

Keterangan

1

2

3

5

6

7

8

Karir

Memiliki kemantapan keyakinan bahwa bekerja dan pengembangan karir merupakan perintah Tuhan YME

Pendalaman aspek-aspek bekerja dan pengembangan karir dalam kehidupan beragama

- Kejujuran dalam bekerja

- Sikap tanggung jawab dalam bekerja

- Bekerja sebagai bagian dari ibadah

- Sikap tidak mudah putus asa dalam bekerja

- motivasi bekerja dan beramal dalam kehidupan beragama

Informasi

Bimb.klp

HDT

Aplikasi instrumentasi

Laiseg

Laijapen

Laijapang

Memiliki kemantapan keyakinan bahwa bekerja dan mengembangkan karir dapat meningkatkan kehidupan beragama

Contoh-contoh bahwa bekerja dan pengembangan karir akan dapat meningkatkan kehidupan beragama

- Pengambilan keputusan di bidang pekerjaan berdasarkan norma agama

- Peranan kegiatan keagamaan terhadap pengembangan karier

- Sikap kerja keras dan tawakal dalam bekerja

- Disiplin dalam bekerja

Informasi

Bimb.klp

HDT

Aplikasi instrumentasi

Laiseg

Laijapen

Laijapang

Bekerjasama dengan guru agama

SILABUS PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING BERBASIS KOMPETENSI (SMA)

Kelas : X, XI, XII Semester : I dan II Tugas Perkembangan 1 : Mencapai kematangan dalam beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa

Bidang Bimbingan

Rumusan Kompetensi

Materi Pengembangan Kompetensi

Kegiatan Layanan

Kegiatan Pendukung

Penilaian

Keterangan

1

2

3

5

6

7

8

Karir

Mampu mewujudkan secara efektif, efisien dan produktif tentang pengembangan persiapan karir sesuai dengan ajaran agama

- Pengembangan karir perwujudan perintah agama

- Pembiasaan berdoa sebelum dan sesudah bekerja

- Sikap disiplin dalam pengembangan persiapan karir

- Aplikasi nilai-nilai agama dalam pengebangan persiapan karir

Informasi

Bimb.klp

Aplikasi instrumentasi

Himpunan data

Laiseg

Laijapen

Laijapang

SILABUS PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING BERBASIS KOMPETENSI (SMA)

Kelas : X, XI, XII Semester : I dan II Sub Tugas Perkembangan 2 : Mencapai kematangan dalam hubungan teman sebaya serta kematangan dalam peranannya sebagai pria atau wanita

Bidang Bimbingan

Rumusan Kompetensi

Materi Pengembangan Kompetensi

Kegiatan Layanan

Kegiatan Pendukung

Penilaian

Keterangan

1

2

3

5

6

7

8

Karir

1. Memiliki kemantapan pemahaman tentang manfaat hubungan teman sebaya dalam pengembangan perencanaan karir tanpa membeda-bedakan kedudukan jenis kelamin tertentu dalam berkarir

2. Mampu mewujudkan pentingnya hubungan teman sebaya dalam pilihan karir tanpa membeda-bedakan keudukan jenis kelamin tertentu dalam berkarir

1. Peranan hubungan teman sebaya dalam pengembangan wawasan karir

2. Pengembagan perencanaan karir melalui program-program LPK

3. Pengenalan berbagai lapangan kerja yang dapat dimasuki tamatan SMA

4. Program studi di Perguruan Tinggi

1. Kesamaan hak antara pria dan wanita dalam berkarir

2. Perencanaan persiapan studi lapangan di lembaga kerja

Semua jenis layanan

Himpunan data

Laiseg

Laijapen

Laijapang

SILABUS PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING BERBASIS KOMPETENSI (SMA)

Kelas : X Semester : I dan II Tugas Perkembangan 3 : Mencapai kematangan pertumbuhan jasmani yang sehat

Bidang Bimbingan

Rumusan Kompetensi

Materi Pengembangan Kompetensi

Kegiatan Layanan

Kegiatan Pendukung

Penilaian

Keterangan

1

2

3

5

6

7

8

Karir

Memiliki pemahaman yang mantap tentang pentingnya kondisi yang sehat dalam pengembngan karir

1. Pengaruh kondisi tubuh yang sehat terhadap produktifitas kerja

2. Peranan kesehatan pengembangan karir

3. Pemahaman tentang K# (Kesehatan dalam keselamatan kerja)

Informasi

Orientasi

Semua kegiatan pendukung

Semua tahap penilaian

Bekerjasama dengan pihak yang relevan

Memiliki pemahaman yang mantap tentang pentingnya kondisi yang sehat dalam pengembngan karir

1.

Orientasi

Informasi

Semua kegiatan pendukung

Semua tahap penilaian

Bekerjasama dengan pihak yang relevan

SILABUS PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING BERBASIS KOMPETENSI (SMA)

Kelas : XI Semester : I dan II Tugas Perkembangan 3 : Mencapai kematangan pertumbuhan jasmani yang sehat

Bidang Bimbingan

Rumusan Kompetensi

Materi Pengembangan Kompetensi

Kegiatan Layanan

Kegiatan Pendukung

Penilaian

Keterangan

1

2

3

5

6

7

8

Karir

Memiliki pemahaman yang mantap tentang pentingnya kondisi yang sehat dalam pengembngan karir

Contoh-contoh pentingnya kondisi yang sehat dalam pengembngan karir

- Pengaruh kondisi tubuh yang sehat terhadap produktivitas kerja

- Contoh-contoh syarat kesehatan jasmani dalam pemilihan karir bidang militer

Orientasi

Informasi

Himpunan data

Laiseg

Laijapen

Laijapang

Bekerjasama dengan pihak yang relevan

Memiliki pemahaman yang mantap tentang pentingnya kondisi yang sehat dalam pengembngan karir

Contoh-contoh pentingnya kondisi yang sehat dalam pengembngan karir

- Peranan penampilan dalam pekerjaan sebagai pramugari

- Peranan penampilan dalam pekerjaan sebagai guru

- Peranan kondisi tubuh yang sehat dalam konsentrasi kerja

Orientasi

Informasi

Himpunan data

Laiseg

Laijapen

Laijapang

Bekerjasama dengan pihak yang relevan

SILABUS PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING BERBASIS KOMPETENSI (SMA)

Kelas : XII Semester : I dan II Tugas Perkembangan 3 : Mencapai kematangan pertumbuhan jasmani yang sehat

Bidang Bimbingan

Rumusan Kompetensi

Materi Pengembangan Kompetensi

Kegiatan Layanan

Kegiatan Pendukung

Penilaian

Keterangan

1

2

3

5

6

7

8

Karir

Mampu memelihara dan merawat kondisi jasmani yang sehat dalam rangka pengembangan persiapan karir

Praktek cara-cara memelihara dan merawat kondisi jasmani yang sehat dalam rangka pengembangan persiapan karir - Pengaruh kondisi fisik yang prima terhadap produktivitas kerja

- Cara memelihara dan merawat kondisi jasmani yang sehat melalui olahraga senam

Orientasi

Informasi

Himpunan data

Laiseg

Laijapen

Laijapang

Mampu memelihara dan merawat kondisi jasmani yang sehat dalam rangka pengembangan persiapan karir

Praktek cara-cara memelihara dan merawat kondisi jasmani yang sehat dalam rangka pengembangan persiapan karir

- Manfaat renang terhadap pembentukkan tubuh dan aplikasinya

Informasi

Pembelajaran

Himpunan data

Alih tangan kasus

Laiseg

Laijapen

Laijapang

SUMBER: bimbingankonseling.Wordpress.com